Sunday 4 September 2011

Indonesia Curi Satu Gol dari Milan



JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Indonesia All Star Legends kalah 1-5 dari AC Milan Glorie pada duel persahabatan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/9/2011). Gol semata wayang Indonesia diciptakan oleh Ricky Yakobi pada menit ke-85.

Tiga gol pertama Milan diciptakan oleh Serginho. Gol pertama Serginho terjadi pada menit ke-12. Gol bermula dari tembakan Christian Lantignotti yang diblok Hendro. Serginho berhasil menjangkau bola muntah dan menembakkannya ke gawang Hendro.
Pada menit ke-20, kerja sama Lantignotti-Serginho kembali membuahkan gol untuk Milan. Menguasai bola di sektor kiri pertahanan Indonesia, Lantignotti mengirim umpan silang yang ditanduk Serginho masuk ke gawang Hendro.
Serginho menjebol gawang Hendro untuk ketiga kalinya pada menit ke-42. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Alessandro Costacurta masuk ke tengah gawang Indonesia.
Semenit setelah gol kedua Serginho, Indonesia mendapat hadiah tendangan bebas. Bima Sakti yang dipercaya melakukan eksekusi mencoba menembakkan bola langsung ke gawang. Namun, tembakannya tak menemui sasaran.
Tak sampai semenit setelahnya, Rocky Puttiray berhasil menjangkau sebuah umpan terobosan dan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, bola melesat ke sisi kiri gawang Nelson Dida.
Ponaryo Astaman juga mencoba menaklukkan benteng lawan dengan sebuah tembakan jarak jauh pada menit ke-25 yang melesat ke atas mistar gawang Milan.
Indonesia kembali mendapatkan peluang dari Rocky pada menit -35. Setelah menggiring bola masuk ke kotak penalti Milan, Rocky melepaskan tembakan yang meleset ke sisi kanan gawang Dida.
Pada menit ke-60, Nelson Dida yang diplot menjadi penyerang melepaskan tembakan jarak dekat yang diblok Hendro. Dua menit setelahnya, Dida menanduk sebuah umpan silang yang kali ini gagal dihalau Hendro.
Pada menit ke-67, kiper Hermansyah masuk menggantikan Hendro Kartiko dan tiga menit setelahnya, ia tampak memungut bola hasil tembakan Serginho dari dalam gawang.
Tak lama setelahnya, Rully Nere mencoba menaklukkan Massimo Taibi. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang bisa dimentahkan Taibi.
Pada menit ke-75, Indonesia mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Roque Junior kepada Rocky. Ponaryo dipercaya melakukan eksekusi. Namun, gol tak terjadi. Tembakan ke sudut kiri bawah gawang terbaca dan diantisipasi oleh Taibi.
Indonesia kemudian membangun serangan berbahaya pada menit ke-80. Menguasai umpan terobosan Anshari Lubis di kotak penalti Milan, Rocky mencoba mengirim umpan kepada Kurniawan Dwi Yulianto yang berdiri bebas. Namun, Taibi berhasil memangkas alur bola.
Setelah tembakan Jean Pierre Papin diantisipasi Hermansyah pada menit ke-80, Indonesia menciptakan dua peluang melalui Rocky dan Kurniawan. Namun, keduanya bisa digagalkan oleh Taibi.
Indonesia akhirnya bisa membobol gawang Milan melalui Ricky pada menit ke-85. Menguasai bola di tengah kotak penalti, ia melepaskan tembakan akurat dalam kawalan dua pemain lawan, kali ini gagal dihalau Taibi. Kedudukan menjadi 1-5.
Ricky nyaris mencatatkan namanya lagi di daftar pencetak gol pada menit ke-88. Dipercaya melakukan tendangan bebas, ia mengirim bola langsung ke gawang yang melesat ke atas mistar gawang.
Susunan pemain
Indonesia: 20- Hendro Kartiko (1-Hermansyah 67), 6-Yeyen Tumena, 9-Ricky Yacobi (14-Rully Nere 42), 21-Rocky Puttiray, 12-Ponaryo Astaman, 3-Jaya Hartono, 7-Widodo Cahyono Putro (10-Kurniawan Dwi Yulianto 32), 03-Aji Santoso (18-Elly Idris 24), 11-Bima Sakti, 4-Charis Yulianto, 18-Ansyari Lubis (8-Fachry 42)
Milan: 1-Nelson Dida (14-Massimo Taibi ), 6-Franco Baresi (2-R Mussi 36), 25-Roque Junior, 5-Alessandro Costacurta,15-Stefano,19-Gianluigi Lentini, 15-Stefano Eranio, 18-Christian Lantignotti, 21-Federico Giunti, 27-Serginho, 9-Jean Pierre Papin

No comments:

Post a Comment